Hari ini
Kembali ke hari Rabu
Tidak ada yang berubah
Masih seperti rabu 2 atau 3 minggu yang lalu
Rabu 2 minggu yang lalu
Dengan lembutnya
Kau mengantar mandalawangiku
Bermain ke tepi sungai
Sampai batuk dan kedinginan
Rabu
Dengan lembut berubah menjadi sabtu
Di sabtu
Aku sempat pula bermain sebentar
Keluar
Untuk kemudian
Kembali terkulai
Lemas
Sampai akhrinya
Kembali lagi ke hari rabu
Dan rabu minggu lalu
Gentian kau ajak aku bermain ke sungai
Sebenarnya aku malas kau ajak bermain
Aku masih lemas
Terkulai
Tapi kuikuti juga kemauanmu
Dan akhirnya kembali ku terkulai
Lemas
Sambil menemani ayahku
Agaknya beliau juga terkulai lemas
Sampai hari bergeser
Kembali ke sabtu
Dalam ingatanku hari sepertinya hanya ada dua
Rabu dan sabtu
Rabu bermain kemudian terkulai
Sabtu lemas
Demikianpun ayahku
Malah disabtu sore itu
Ayahku kau ajak bermain ke jembatan
Mulutku membisu saat itu
Tak satu katapun dapat terucap untuk memanggil ayahku
Sabtu
Aku cuma dapat terdiam saja
Melihat ayahku kau ajak untuk menyeberangi jembatan itu
Dan dengan gontainya ayahku mengikutimu
Sabtu
napasmu satu satu menyeberangi jembatan itu
sekarang sudah kembali rabu
duniaku isinya sepertinya hanya rabu dan sabtu
dan sampai rabu ini
aku masih ingat bagaimana kau rayu ayahku
untuk mengikuti dirimu menyeberang sungai
di hari sabtu lalu
 
*) loepdri