Srondol Kulon – LPMP Jawa Tengah. Mengawali tahun ke–3 Program Sekolah Penggerak (PSP), LPMP Jawa tengah menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi PSP Tahap 3 Tahun 2022 secara daring melalui Zoom Meeting yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 13 Januari 2022 berpusat di LPMP Jawa Tengah, Jl. Kyai Mojo, Srondol Kulon, Banyumanik, Semarang. Sosialisasi ini diikuti perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Pendidikan Kabupaten /Kota se Provinsi Jawa Tengah.

Plt. Kepala LPMP Jawa Tengah dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini di Indonesia berlaku tiga kurikulum, yaitu kurikulum 2013 yang utuh dilaksakan sekolah, kurikulum 2013 yang disederhanakan/kurikulum darurat dan kurikulum protoptipe, yg diimpelemntasikan disekolah penggerak. Ketiga kurikulum ini, aklat evaluasinya sama yaitu Asessmen Nasional (AN). Dan yang paling mendekati atau intevensinya paling konsistren dengan AN adalah kurikulum prototipe.

Untuk melaksanakan percepatan pengimplemtasian kurikulum prototipe ini maka  pemerintah meluncurkan PSP mulai tahun 2020 dan saat ini sudah memasuki tahap 3. Program ini bertujuan untuk mencapai visi pendidikan Indonesia yaitu mewujudkan Indonesia yg maju, berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila.

Untuk bisa menjadi Sekolah Penggerak, kuncinya adalah kepala sekolah, yang diseleksi adalah kepala sekolah. Sementara sekolah otomatis mengikuti kepala sekolahnya. Jadi apapun kondisi sekolahnya bisa mengikuti PSP. Oleh karena itu, diharapkan kepala sekolah nantinya paham mengenai mengapa harus mengikuti program sekolah penggerak.

Keberhasilan dari Program Sekolah Penggerak ini sangat tergantung dari adanya kerjasama yang baik antara kementrian pendidikan, pemerintah daerah dan juga sekolah. Sehingga Kemendikbud memerlukan nota kesepahaman dan komitmen dari Bupati/Walikota sebagai wujud dari dukungan dalam program ini. Diharapkan tahun 20122 ini, seluruh kabupaten kota sudah siap untuk melaksanakan program sekolah penggerak. (JP)