Hajar Budi,S.Pi – Guru SMKN 1 Giritontro
Pantang tolak tugas, Pantang Tugas tak selesai dan Pantang ulur waktu, tiga kalimat slogan motivasi untuk disiplin dan “menggugah” siswa dalam rangka menuju merdeka belajar yang digaungkan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia untuk menatap kemandirian siswa dalam belajar untuk menghadapi Revolusi Industry 4.0 dan dunia yang begitu cepat berubah.
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap suatu pekerjaan/kegiatan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya atau dengan kata lain suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam melaksanakan tanggung jawab dilakukannya. Misalnya, siswa mempunyai tanggung jawab yang harus dilakukan di sekolah seperti datang tepat waktu dan mengumpulkan tugas tepat waktu. Hal ini merupakan salah satu contoh bahwa disiplin seorang siswa memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa tersebut, karena disiplin siswa memberikan dampak terhadap proses pendidikan yang diikuti oleh siswa dalam kelas.
Kedisiplinan siswa dapat dilihat dari ketaatan (kepatuhan) siswa terhadap aturan (tata tertib) yang berkaitan dengan jam belajar di sekolah meliputi jam masuk sekolah dan keluar sekolah, kepatuhan siswa dalam berpakaian, kepatuhan siswa dalam mengikuti kegiatan sekolah. Semua aktifitas siswa yang dilihat kepatuhannya adalah berkaitan dengan aktifitas pendidikan di sekolah, yang juga dikaitkan dengan kehidupan di lingkungan luar sekolah. Akan tetapi realita saat ini disiplin siswa di sekolah sangat jauh dari yang diharapkan, karena masih banyak siswa baik di jenjang pendidikan dasar, menengah pertama, dan atas bahkan di lini semua pendidikan yang memiliki disiplin yang sangat rendah. Hal ini terjadi masih kurangnya kesadaran dan keikhlasan dari diri siswa dalam melaksanakan apa yang melekat menjadi tanggung jawabnya sebagai seorang siswa
Diketahui bahwa disiplin yang dilakukan oleh siswa dalam proses pembelajaran yang diikuti tersebut sangat bermanfaat tidak hanya untuk pribadi siswa itu sendiri akan tetapi juga berpengaruh pada lingkungan sekitarnya. Dikatakan demikian karena jika seorang siswa yang sudah terbiasa sebagai siswa yang disipilin akan mudah beradaptasi dalam mengerjakan segala sesuatu baik itu kegiatan sekolah maupun di luar sekolah. Misalkan, kegiatan di sekolah ikut dalam sebuah organiasasi kepramukaan maka siswa yang memiliki sikap disiplin tersebut akan melaksanakan kewajibannya sebagai anggota pramuka dan juga melaksanakan tanggung jawabnya dalam belajar.
Karakter disiplin ini juga bisa berpengaruh terhadap lingkungan sekitar siswa. Siswa yang memiliki karakter disiplin dan bisa melaksanakan tanggung jawabnya dengan mudah dan dapat menyelesaikannya dengan tepat waktu maka siswa lain juga akan menimbulkan kecemburuan dalam proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Sehingga siswa yang kedisiplinannya tinggi bisa mempengaruhi siswa lain yang kedisplinannya masih kurang dan banyak mendapat hambatan-hambatan dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai seorang siswa. Akan tetapi terkadang pula saat ini ada juga sebagian siswa yang masa bodoh terhadap aktivitas yang dilakukan oleh siswa. Anggapan mereka bahwa jika sudah ada siswa memiliki disiplin yang tinggi dan mampu melaksanakan tanggung jawab sesuai yang ditentukan maka siswa yang lain tidak dipedulikan.
Dengan demikian kedisiplinan yang dilakukan memiliki banyak manfaat yang didapatkan antara lain membuat siswa menjadi lebih tertib dan teratur dalam menjalankan kehidupannya, dapat mengerti bahwa kedisiplinan itu sangat penting bagi masa depan kelak, dapat pula membangun kepribadian siswa yang kokoh dan diharapakan bisa berguna bagi semua orang serta disiplin merupakan kunci awal meraih kesuksesan. Disiplin siswa yang dimiliki seseorang dapat dilihat dari tindakan yang menunjukkan segala sesuatu dalam melaksanakan tanggung jawabnya. DISIPLIN BISA HEBAT*